true words

saat ini,ketika saya berkata,bertingkah,selalu menyebalkan. teriak,maki,tangis,sumpah serapah,lebih sering terucap daripada sesuatu yang "manis". sekelilingpun saya acuhkan,kalau perlu saya injak-injak,saya hina! sebenarnya apa yang sedang terjadi pada tubuh ini? akal pun ga bisa jawab,apa yang sebenarnya sedang terjadi.

hey mata,hey tangan,hey telinga,hey mulut! apa yang sudah kalian lakukan?! otak bertanya.
entah lah,aku pun sudah letih setiap saat tanpa selang waktu yang lama,selalu menguras air yang persediaannya tidak banyak. kata mata
aku juga bingung,wahai otak. aku sakit,menahan perih setiap aku layangkan jari-jari ini pada sesuatu yang keras,menyakitkan. aku kasihan pada tulang. kata tangan.
maafkan aku otak! jangan salahkan aku bila aku membuat sang mulut berbicara hina! ini bukan salahku!! kata telinga.
jangan pula salahkan aku,kalian semua!! salahkan saja si hati,yang membuatmu menyuruhku berkata kasar! aku pun malu mengucapkannya,karna aku tidak mau seperti itu!! kata mulut.
jadi,siapa yang salah?? kata otak.
hati?? kata mereka semua.

apa yang sedang terjadi pada hati?kau kenapa?

aku lelah,menghadapi tekanan yang amat besar ini. aku tak kuasa bila aku berwujud manusia,kasihan tuanku ini,banyak sekali yang ia curahkan kepadaku,hingga aku harus menyuruh kalian melakukan hal-hal yang tidak terpuji. tuan kita ini,terlalu banyak merasakan sesuatu yang ia tidak yakin apa sebenarnya maksudnya. apa sebenarnya arti dari semua kesulitan yang ia hadapi. dulu,waktu kita ini senang dibuatnya,tidak melakukan hal buruk,sang tuan sangat menyayangi banyak orang,dia ramah,baik,manis,kita pun merasakannya bukan? tapi semenjak banyak masalah yang ia hadapi,dia berubah secara perlahan. ia kasar,sehingga membuat kau-tangan dan mulut-melakukan kejahatan,kau-telinga-selalu mendengar kesalahpahaman,kau-otak-terlalu keras kau diperas untuk mempertimbangkan mana keputusan yang benar. sang tuan bingung,ketika ia harus memutuskan mana yang benar dan mana yang salah.dan kau-mata-kau lah tempat ia beristirahat. ia selalu menangis,karna ia ingat betapa bersalahnya ia terhadap kita semua. ia merasa bersalah atas apa yang telah kita lakukan. dan aku, saat ini aku mencoba untuk mengembalikan kepercayaannya seperti dulu. dan ketika aku bertanya pada sang tuan:

curahkanlah apa yang ingin kau katakan wahai tuan,agar nanti aku sampaikan pada tubuhmu..

sang tuan menjawab:

saya tidak mengerti apa yang sedang saya hadapi. ketika saya memiliki begitu banyak simpanan kepercayaan kepada semua orang yang saya percaya,saya sangat menyayangi mereka,tidak pernah sedetikpun saya berpikir bahwa suatu saat nanti kepercayaan itu akan saya ambil kembali,ketika saya tidak bersama mereka lagi. tapi kenapa manusia seperti mereka,tidak berterima kasih kepada dirinya sendiri?? sampai tiba saatnya,saya harus jatuh. berceceran semua kepercayaan itu. saya benci mereka semua!! baik,mereka menginginkan itu ternyata. akan saya balik semua yang mereka tau. saya ingin mereka tau kalau semua yang tulus,kini sudah hambar karena kekasaran mereka sendiri. semua kebaikan kini sudah jadi jahat. tak ada yang namanya teman sejati,bohong!! orang yang dicintai dan disayang?? apalah itu semua kaalu ternyata diharapkan pamrih,dan mudah dibuang begitu saja! apa itu enak,wahai hati??enak??? biar mereka rasakan semua pembalasan yang akan saya berikan..

hati membalas:

berarti kau sengaja merubah dirimu sendiri,untuk balas dendam? bukankah kau sendiri tau,rasanya itu semua menyakitkan? apakah kau ingin orang yang kau sayang merasakan itu semua? walaupun kau tersakiti akan yang sudah terjadi? pikirkan lagi tuan,kau adalah orang yang hebat,aku percaya itu tuan..

sang tuan:
saya tidak bisa menjawab apapun..


mungkin,
sesuatu yang sudah saya adopsi sekarang dan merubah apapun yang tidak sesuai dengan dahulu,akan kembali seperti sedia kala..
kalau saya sudah mendapatkan senyum tulus dari yang benar-benar bisa memberikan rasa percaya itu kebali,tanpa dusta lagi..