true words

jadi,
tempat dimana kita berpijak,memang penuh kepalsuan. semua orang juga pasti pernah menampakkan sisi gelapnya,tidak terkecuali saya. ya,karna saya hanya manusia,dan ksesesatan itu selalu mudah dilakukan oleh setan. jadi,
semua kekhilafan itu kadang-kadang tidak tersadari datangnya kapan,bagaimana,dan seperti apa.

di dunia yang fana ini,kita hanya sementara. hanya untuk mencari persediaan di kehidupan kekal nanti. dengan iman,kan?
kebiasaan yang dilakukan manusia adalah berbuat kesalahan. tapi disamping itu,dosa-dosa hanya bisa diminta ampunannya kepada Tuhan,kan? betul?

ya,ya,Tuhan memang sempurna. Dia pasti memaafkan manusia,sekalipun makhluknya yang satu ini berlumur dosa yang,yang sulit sekali rasanya dimaafkan oleh sesamanya. beruntungnya saya,mungkin,pernah merasakan itu.

manusia memang bukan Tuhan,tapi manusia biasa,ya seperti kita semua ini lah,makhluk yang sama seperti Nabi,kan? jadi kita ini sebenarnya bisa saling memaafkan,kan? tapi,
tetap saja kita bukan Nabi,
tidak bersifat seperti Nabi,
tapi kita memang harus mengikuti Nabi,
tapi,
kita BUKAN Nabi..

salah itu wajar,
ya memang wajar.
saling meminta maaf dan saling memaafkan itu ada saatnya,
ya,saya percaya itu ada.

TAPI,
kalau hati selalu diisi kecurangan?
buruk sangka?
pengabaian?
pengkhianatann?

dan,
kalau iya,oke,kita saling memaafkan yaa :)
but that mistakes happen AGAIN?
and AGAIN?

ada berapa stok sih sabar itu?
kalau saja ada tempat untuk BERBAGI kesabaran,well,
saya akan sangat mudah percaya kepada sesama,dan ya,saling memaafkan.
tau,
tau,itu kewajiban sebenarnya.tapi,HELL-O,apa ada yang mengerti maksud saya??
ada yang pernah merasakan ini??
pernah merasakan hidupmu dipenuhi dengan kekecewaan?kepercayaanmu terenggut berulang kali,hanya untuk memberikan kesempatan kepada sesamamu yang telah menyianyiakan itu?

yah,yaaa,
sesama kita memang saling berbeda.tapi,
ucapan maaf,MAAF,itu sebenarnya tidak berarti.
sebenarnya yang berarti itu,
kekonkritan dalam kenyataan.

jadi,
selama hidupmu,
sebenarnya yang berperan hanya bayanganmu,atau,
itu memang dirimu?
sungguh sulit dimengerti,memang.
ini hanya dunia fana.hanya ada aturan Tuhan.
yang tak terlihat nyatanya.sementara.

karna Tuhan tidak bodoh.

suatu hari,saya baca sebuah buku,judulnya "terapi positif". iseng aja sih,ga ada kerjaan jadi baca buku itu. katanya:
semua tindakan baik yang positif dan negatif itu awalnya dari pikiran. jadi kita sendiri yang bikin tindakan itu terjadi,sebenarnya.
terus di bab selanjutnya,ada instruksi:
coba pejamkan mata anda,pikirkan orang yang anda cintai,pikirkan sesuatu yang bahagia. coba rasakan bagaimana koneksinya dengan tubuh anda. perlahan buka mata anda,bagaimana rasanya?
selain itu,
sekarang coba pejamkan mata anda yang kedua kalinya. coba anda pikirkan orang yang anda benci,pikirkan sesuatu yang membuat anda merasakan kesedihan. bagaimana rasanya? perlahan buka mata anda dan rasakan reaksi tubuh anda..

so,what must i choose?
dua-duanya kesiksa mamenn .__.
kalo saya bisa dilahirkan kembali,saya gamau ini semua terjadi. sekarang cuma ada penyesalan,karena pikiran saya yang selalu menginstruksikan kalo itu "negatif".
dan,
gimana dengan orang lain terhadap saya?
saya juga ga pernah tau,ga ada yang mau bilang. kalau buat saya mengungkapkan itu penting,entah dengan orang lain (meskipun itu sakit tapi buat kebaikan??)
yah,pandangan orang lain berbeda-beda.
giva up,
itu yang ada di otak saya sekarang. silahkan,silahkaannnnn,gimana kalian aja.
saya emang buruk dimata anda,
kailan,
bagaimana (?)
HAHA.

I HATE! --part two

suatu hari, hati terbangun dari tidurnya. ia melihat seperti ada api yang membara membakar sang otak. otomatis,ia pun beranjak dari tempat istirahatnya dan bergegas menghampiri sumber api itu berkobar. setelah sampai di tempat otak berada,ia melihat sang otak setengah terbakar!!

dilihatnya sang otak seperti setan,jangankan menangis kesakitan,yang ada ia menampakkan sorot mata yang menyeramkan kepada sang hati. hati bingung,mengapa sang otak?? seperti membenciku??

tapi dengan bijak,sang hati mencari sesuatu yang bisa memadamkan api yang sedang berkobar di tubuhnya. akhirnya dia menemukan seliter air untuk memadamkan api itu. tapi sampai titik penghabisan pun,api tidak dapat dipadamkan,dan sang otak pun malah menjadi-jadi!ia murka seperti kerasukan!!

ADA APA??

hati: "wahai otak,apa yang terjadi padamu? mengapa kau bertingkah seperti yang sedang kerasukan iblis! apa kau tidak apa-apa dengan api itu??"
otak: "berisik! tutup saja mulutmu dan ikuti perintahku!"
hati: "apa?? kau ini kenapa???"
otak: "mulai sekarang,aku yang mengatur semuanya! aku yang akan mengatur kerjamu,kerja si mata,telinga,dan tangan!! tak usah berdalih,ikuti saja!"
hati: "apa yang kau inginkan??"
otak: "kali ini,semua memori yang aku simpan,sudah hangus sebagian. yang tersisa hanya memori marah,sedih,kesal,benci,dendam,dan sebagainya. karna aku yang mengatur semuanya,maka kalian pun harus melakukan sesuai dengan memori yang tersisa. mengerti?!!"
hati: "kenapa begitu?! kenapa harus begitu??!"
otak: "TANYAKAN SAJA PADA TUANMU,DAN TANYAKAN PADA SEKITAR TUANMU,YANG MENYEBABKAN AKU TERBAKAR!!! DAN KAU HARUS MENGIKUTI APA YANG AKU PERINTAHKAN"
hati: " . . . baiklah"


-------------




(apa) ada yang tau penyebabnya (?)